Secara Umum Pendidikan Gizi adalah Bagian dari pendidikan kesehatan. Pendidikan gizi pada masyarakat dikenal sebagai usaha perbaikan gizi, atau suatu usaha untuk meningkatkan status gizi masyarakat khususnya golongan rawan (Bumil, Busui, balita). Sebagaimana pada pendidikan kesehatan tujuan akhirnya adalah perubahan perilaku, pada pendidikan gizi juga diarahkan pada perubahan perilaku masyarakat ke arah yang baik sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu gizi yaitu perubahan pengetahuan gizi, sikap dan perilaku makan, serta keterampilan dalam mengelola makanan.
Secara Khusus pendidikan gizi bertujuan
- Membantu induvidu, keluarga dan masyarakat, agar dapat berperilaku positif sehubungan dengan pangan dan gizi.
- Meningkatkan kesadaran gizi masyarakat melalui peningkatan pengetahuan gizi dan makanan yang menyehatkan.
- Merubah perilaku konsumsi makanan (food consumtion behavior) yang sesuai dengan tingkat kebutuhan gizi, guna mencapai status gizi yang baik
- Menyebarkan konsep-konsep baru tentang informasi gizi kepada masyarakat .
Tujuan akhirnya adalah keluarga sadar gizi. Dimana setiap keluarga mempunyai kemampuan atau pengetahuan dasar tentang gizi yaitu
- Mampu mengetahui Fungsi makanan,
- Mampu menyusun menu makanan sehari,
- Mampu memkombinasikan beberapa jenis makanan,
- Mampu mengolah dan memilih makanan,
- Mampu menilai kesehatan yang berhubungan dengan makanan.
Dari Penjelasan pendidikan gizi maupun pendidikan kesehatan diatas, kedua mempunyai tujuan akhir yang sama yaitu adanya perubahan perilaku. Dalam bidang gizi dan kesehatan, perubahan perilaku ini diarahkan untuk mendukung faktor status lingkungan yang baik (fisik, sosial, budaya ekonomi dan lain-lain), ada tidaknya pelayanan kesehatan dan faktor hereditas pada peningkatan derajat kesehatan yaitu adanya status gizi dan kesehatan yang optimal (Blum, 1974). Namun demikian penekanan (enforcement) dari perubahan perilaku ini tetap difokuskan pada proses pendidikan gizi dan kesehatan (proses belajar-mengajar) yang dalam tulisan ini bersifat non formal.
Intinya, baik pendidikan gizi maupun pendidikan kesehatan pada masyarakat adalah mempunyai tujuan akhir yang sama yaitu adanya pengetahuan, sikap dan keterampilan yang nantinya terbentuk perubahan perilaku sadar gizi dan perilaku kesehatan——-kaidah-kaidah gizi dan kesehatan yang baik dan benar———- dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahannya adalah untuk merubah perilaku tidaklah langsung terjadi ketika pendidikan gizi dan kesehatan telah selesai dilakukan, dibutuhkan rencana dan strategi perubahan perilaku yang diinginkan, bisa dibuat berdasarkan keinginan pendidik/penyuluh atau keinginan sasaran (customer) peserta didik.
Related Posts