Pelecehan Anak
Tahun kedua adalah dimulainya tahap pertama dimana pelecehan anak paling sering terjadi (tahap kedua adalah selama masa remaja). Pelecehan anak mungkin mewakili kekacauan seorang dewasa tentang perpisahan ketika seorang anak mencoba kemandiriannya.
Setiap orang tua pastilah telah mengalami kekesalan sampai ke titik dimana dia dapat mengerti mengapa beberapa orang menyerah terhadap godaan untuk melecehkan seorang anak. Namun untunglah kebanyakan orang tua tidak melecehkan anak-anak mereka, dan dengan mengerti kekesalan ini tidaklah menjadi alasan ataupun menyetujui pelecehan.
Kebanyakan orang tua yang benar-benar tidak tahan terhadap godaan ini ternyata biasanya dulu juga dilecehkan sewaktu kecil.
Jatuh
Tak seorang anakpun belajar berjalan tanpa banyak jatuh. Mungkin ada untungnya karena pada saat proses ini dimulai, kebanyakan anak tampaknya tidak takut. Juga, untungnya, tengkorak kepala tidak menutup sampai usia 18 bulan pada kebanyakan anak, jadi dapat menahan sebagian besar dari dampak jatuh tanpa merusak otak.
Namun, orang tua harus menanggapi jatuh sebagai sangat serius. Bila mengakibatkan hilangnya kesadaran atau tingkah laku yang membingungkan, anda seharuslnya segera menemui seorang dokter. Cara-cara pencegahan selalu lebih disukai daripada menangani kondisi kritis.
Anak yang baru bisa berjalan sebaiknya diajarkan untuk tidak jatuh langsung ke belakang seperti batang kayu dengan berulangkali membungkukkan mereka dari posisi berdiri ke posisi duduk. Anak-anak juga belajar dengan meniru; memperlihatkan seorang anak yang baru bisa berjalan cara untuk menuruni tangga dengan merangkak langkah demi langkah bisa mencegahnya jatuh.
Ketakutan
Kadang-kadang dalam tahun kedua semua anak menjadi lekat dengan orang tua dan takut terhadap orang asing, keluarga, dan terutama dokter. Seorang dokter yang sensitif akan memeriksa anak berusia 2 tahun ketika anak tersebut duduk dipangkuan orang tuanya atau berdiri di muka sang dokter. Orang tua harus selalu di dekatnya.
Orang yang melihat langsung ke mata si anak pada tahap ini atau bertanya padanya biasanya akan memancing ketakutan mereka. Ini adalah tahap yang benar-benar normal, namun keluarga dekat harus diwanti-wanti tentang hal ini sebelum berkunjung.
Banyak anak kecil juga menjadi takut terhadap bak mandi pada tahun kedua ini. Ini hanya akan menjadi serius bila orang tua memperlihatkan reaksi serius terhadap hal ini. Untuk membantu rasa takut ini, orang tua untuk sementara harus meneruskan menggunakan meja mandi atau wastafel seperti yang dilakukan sebelumnya, atau mandi bersama anak di bak mandi.
Rasa negatif
Inilah puncak dari tahun kedua. Dengan mengatakan "tidak" terus menerus, dan sengaja memancingnya dimuka orang tua, seorang anak membuat batasan dan mulai membuat prioritas.
Antara usia 1 dan 2 tahun, anak yang baru bisa berjalan akan sering melakukan sesuatu yang mereka tahu akan memancing kemarahan orang tuanya, dan tampaknya selalu meminta untuk dihukum. Mengapa? Inilah sifat alami dari pertumbuhan kemandirian seorang anak kecil, titik dimulainya perjalanan yang akan berakhir bertahun-tahun kemudian dengan berpisah dari orang tua.
Tugas paling penting dan berat bagi orang tua adalah bersikap konsisten dalam mengatakan "tidak." Tidak konsisten hanya akan membingungkan si anak dan memicu lebih banyak pancingan dan kelakuan buruk.
Rasa negatif biasanya terlihat jelas pada saat makan. Seorang anak mungkin sama sekali menolak jenis makanan atau makanan padat tertentu, dan mungkin mundur dan meminum dari botol atau mencoba menghisap payudara. Ini semua adalah tanda-tanda kebingungan terhadap pertumbuhan kemandirian, dan sebaiknya di tampik dengan rasa humor.
Nutrisi dan Kenaikan Berat Badan
Sampai ulang tahun pertama, bayi yang sehat akan memiliki berat badan kira-kira tiga kali beratnya waktu lahir (bayi yang besar sewaktu dilahirkan mungkin tidak sampai tiga kali berat lahirnya).
Selama tahun kedua, sang bayi akan berlatih lebih banyak dan, untuk alasan-alasan tertentu, makan lebih sedikit. Dietnya juga akan dirubah menjadi lebih banyak makan makanan padat. Pertumbuhan yang lebih lambat adalah normal dan sehat, seperti yang terlihat pada tabel pertumbuhan. Rata-rata anak akan bertambah berat hanya 2 atau 3 kg di tahun kedua.
Selama tahun kedua, waktu makan menjadi waktu bermain untuk kebanyakan anak kecil. Seorang bayi akan dengan riang melambaikan cangkir kosong, mengetuk sendok, sambil mengambil sesuatu, mendorong, memencet, melempar, atau memeriksa makanan yang seharusnya dimakan. Lebih banyak makanan dapat masuk ke mulut kalau diberikan sepotong-sepotong daripada seperti "gunung" kecil di piring.
Pada usia sekitar 15 bulan, kebanyakan bayi mulai terbiasa makan dengan sendok. Hindari untuk terlalu sering membantunya ketika bayi kesulitan dengan sendoknya. Ini adalah proses belajar seperti juga yang lainnya, dan cara terbaik untuk belajar adalah dengan berlatih. Sebaiknya meletakkan kertas atau alas plastik di bawah kursi bayi.
Perkembangan cara memakan memberi contoh yang bagus tentang cara si bayi diprogram untuk tahap-tahap berikutnya. Agar dapat mahir untuk makan sendiri, bayi harus bisa duduk tegak dan menahan kepalanya dengan keras pula. Ini dipelajari beberapa bulan yang lalu.
Makan juga membutuhkan penggunaan tangan yang canggih, yang juga dimulai dari pegangan seperti cakar pada blok kayu sampai pegangan jempol dan telunjuk yang halus pada kacang. (Biskuit keras atau yang khusus untuk bayi yang baru tumbuh gigi biasanya cocok untuk tahap ini. Bayi bisa menahan atau mengusap barang ini di gusinya yang terasa sakit, dan menjadi lunak di dalam mulut sehingga tidak perlu dikunyah lagi.) Ketika gigi terbentuk, bayi maju dari menyimpan makanan di mulut menjadi mengunyahnya. Ketika bayi benar-benar dapat mengunyah, sistem pencernaannya telah benar-benar disiapkan untuk menangani makanan biasa.
Apakah diet seimbang bagi anak berusia 1 atau 2 tahun? Mungkin cara terbaik untuk memastikan diet bergizi untuk seorang anak yang baru bisa berjalan, seperti untuk siapapun, adalah memastikan cukupnya makanan dari setiap kelompok makanan dasar yang dihidangkan setiap hari. Berapa banyak makanan yang mencukupi? Percayakan pada insting anak itu. Sepanjang anak itu diberikan pilihan makanan yang terdiri dari diet seimbang, mereka akan mengkonsumsi jumlah yang tepat.
Kebanyakan masalah makan yang terjadi pada orang dewasa berasal dari usia muda, yang sering diakibatkan karena paksaan untuk makan meskipun tidak merasa lapar, atau karena makanannya digunakan sebagai hadiah untuk kelakuan baik. Semakin anda menghindari keraguan atas berapa banyak dan apa yang harus dimakan, lebih baik. Hargai keinginan dan ketidak-sukaan dengan memberi anak alternatif nutrisi.
Begitu si anak memakan makanan biasa, beberapa orang tua merubah dari susu murni ke susu rendah lemak. Meskipun apakah konsumsi diet rendah lemak pada saat ini dalam kehidupan akan mempengaruhi proses aterosklerosis (pengerasan arteri) di kemudian hari masih diperdebatkan, namun tidak ada salahnya untuk mengganti ke susu rendah lemak selama anak memakan cukup daging, telur, dan sayuran untuk memberinya asam lemak esensial yang diperlukan. Mengganti ke susu rendah lemak sebelum mereka terbiasa dengan makanan-makanan lainnya akan berbahaya dan mengganggu pertumbuhan normal anak.
Kegemukan
Bagi kebanyakan orang tua (dan bahkan kakek/nenek), bayi yang sehat adalah yang agak gemuk, dengan lipatan-lipatan lemak tubuh. Namun begitu bayi mulai berjalan dan bergerak lebih banyak, lemak tubuh harus mulai digantikan dengan otot dan jaringan lemak tipis. Seorang nenek mungkin kuatir kalau bayi menjadi terlalu kurus, namun di negara maju kelebihan berat adalah masalah kesehatan yang lebih serius dan lebih umum daripada kurang berat.
Meskipun penyebab tertentu obesitas tidak diketahui, masalah kelenjar atau organik sangat jarang. Metabolisme mungkin berperan, namun kebiasaan makan yang salah atau terlalu banyak makan yang kronis tanpa cukup olahraga adalah yang menambah berat badan.
Bila anak berusia 1 atau 2 tahun terlalu gemuk, cara terbaik adalah memberikan diet seimbang dengan kalori lebih rendah namun masih mencukupi kebutuhan nutrisinya dan memungkinkan pertumbuhan normal. Biarkan pertumbuhan tinggi si anak seimbang dengan pertumbuhan beratnya. Untuk mencapai hal ini mungkin perlu merubah kebiasaan makan seluruh keluarga, termasuk pilihan makanan ringan. (Sangat sulit untuk menenangkan seorang anak yang kelaparan dengan sebatang wortel bila si orang tua sedang mengunyah biskuit!)
Strategi lainnya adalah untuk menambah tingkat gerak badan si anak, meskipun kebanyakan anak kecil sudah aktif dengan sendirinya. Olahraga sendiri tidak akan menyebabkan penurunan berat yang berarti pada seseorang yang makan terlalu banyak, namun ditambah dengan perubahan diet, akan mempercepat penurunan berat dan membantu mengontrol nafsu makan.
Persepsi
Anak berusia 1 tahun umumnya mulai mengerti konsep realitas yang cukup canggih. Pada tahap ini seorang anak kecil dapat mengikuti arah loncatan sebuah bola setelah keluar dari jangkauan pandang dan mengerti kemana perginya.
Hal yang sama juga terjadi pada obyek yang telah dengan sengaja disembunyikan; pada suatu saat di akhir tahun pertama atau awal tahun kedua, seorang anak akan mengetahui cukup banyak untuk pergi ke tempat dimana sebuah benda disembunyikan, menyingkirkan penghalangnya, dan mengambilnya.
Keahlian
Suatu waktu antara ulang tahun pertama dan kedua, kebanyakan anak kecil sudah mahir dengan keahlian berikut :
• Meniru tugas rumah tangga
• Tugas-tugas sederhana seperti merapikan mainan
• Meminum dari cangkir dan memakan dengan sendok
• Mencuci tangan
• Mencoret-coret dengan pensil warna
• Membangun balok kayu empat tingkat tanpa runtuh
Anak yang baru bisa berjalan dapat menunjuk anggota badan dan menyebutkan namanya. Sampai ulang tahun kedua, kebanyakan anak bisa berdiri, berjalan maju mundur dan naik turun tangga, dapat menendang bola, begitu pula melemparkan bola keatas kepala dengan arah asal-asalan.
Masalah tidur
Anak berusia 1 tahun akhirnya menguji semua batas, termasuk waktu untuk tidur. Seorang anak yang baru bisa berjalan yang rewel setiap malam mungkin dibiarkan terjaga terlalu malam. Orang tua harus mencegah menahan anak terjaga terlalu lama sampai dia lelah dan mudah kesal dan meminta untuk tidur. Bila ini terjadi, orang tua harus mulai sedikit memaksa untuk tidur lebih awal.
Anak berusia 1 tahun sudah cukup tua untuk tidur sepanjang malam tanpa menangis. Tangisan-tangisan, terutama yang reguler dan berulang-ulang, seharusnya tidak dibalas dengan respons yang terlalu cepat, terlalu mudah diterka, atau terlalu menolong. Kecuali anak itu sakit berat, ini kemungkinan hanya untuk mencoba kesabaran orang tua, dan merupakan ketidak-pastian tertentu tentang kemandirian.
Dalam banyak peradaban, anak-anak dibiarkan merangkak naik dan turun dari tempat tidur orang tua dengan bebas sampai usia 4 atau 5. Dalam masyarakat kita, praktek ini kurang umum. Orang tua perlu menyiapkan respons mereka sendiri terhadap aktivitas ini dan mencoba merubah perilaku si anak untuk memuaskan anak itu maupun orang tua. Pertanyaan yang sulit tentang kapan dan bagaimana menjauhkan si anak dari tempat tidur ini sebelum dia mulai dewasa secara psikoseksual haruslah diperhitungkan.
]
Berbicara
Pada suatu waktu si anak akan mengucapkan tiga kata "bahasa dewasa", dan mulai mengkombinasikan kata-kata. Selama tahun kedua, anak-anak mulai mengatakan sebagian dari keinginan mereka dalam kalimat yang bisa dimengerti.
Bahasa berkembang dengan pola yang cukup standar : sepatah kata pada 6 bulan pertama; ungkapan, kata sifat, dan kata keterangan pada 6 bulan berikutnya. Sekonyong-konyong dalam 6 bulan setelah ulang tahun kedua, kebanyakan anak kecil akan berceloteh dalam kalimat-kalimat dan ide-ide yang tampaknya telah diformulasikan untuk beberapa waktu.
Bila seorang anak tidak mulai mengucapkan kata-kata apapun selama tahun kedua, penyebabnya mungkin masalah pendengaran. Ada bermacam penyebab lain dari terlambat berbicara.
Seorang anak yang sangat aktif, yang lebih mementingkan belajar keahlian motorik, mungkin menunda untuk berbicara dan kemudian belajar berbicara dengan terburu-buru setelah ulang tahun kedua. Pada keluarga besar, keramaian dan banyaknya kegiatan bisa membuat seorang anak kecil untuk mundur; hanya diperlukan dorongan lembut untuk bereksperimen dengan suara untuk menariknya keluar. Atau, seorang anak yang punya banyak saudara mungkin tidak merasa terdorong untuk berbicara karena dia dan saudara-saudaranya berkomunikasi efektif dengan cara-cara lain. Sebuah keluarga dengan dua bahasa kadang membingungkan seorang anak kecil, dan sering menghambat perkembangan berbicara.
Masalah yang khusus adalah bila keluarga benar-benar ingin bayinya untuk berbicara sehingga, ironisnya, mereka malah menghambatnya. Setiap ucapannya mungkin segera diikuti dengan respons terlalu banyak, atau diminta untuk maju, sehingga si anak menjadi takut. Terlebih bila seorang anak telah mulai berbicara dan kemudian berhenti, keluarganya harus mempertimbangkan apakah mereka memberi tekanan terlalu banyak.
Rewel
Beberapa anak luluh dalam tangisan dan teriakan yang tidak bisa diredam ketika mereka sadar akan ditinggalkan sementara oleh orang tuanya. Anak lainnya mungkin menendang dan berteriak ketika tidak boleh menonton TV. Kerewelan ini, dan kenyataan bahwa si anak benar-benar menyukai sesuatu yang sangat sepele mungkin tidak bisa dimengerti oleh orang tua.
Beberapa orang (kebanyakan bukan orang tua) bahkan salah mengartikan kerewelan sebagai tanda kelainan serius pada anak, atau kurang perhatian dari orang tua. Sebenarnya, rewel hanyalah tanda bertambahnya kebingungan seorang anak tentang kemandirian. Anak kecil yang rewel pada tahap ini jarang bisa ditenangkan atau di alihkan perhatiannya dengan pelukan orang tuanya. Bagaimanapun juga, mereka mungkin akan tiba-tiba diam sendiri, dan kembali bermain dengan tenang.
Cara pendekatan orang tua tampaknya hanya berdiam di dekatnya atau memegang si anak sampai rewelnya hilang, dan bersedia menenangkan dan memeluknya setelah itu. Penting untuk tidak menguatkan perilaku ini dengan memberikan apa yang dimintanya setelah ia rewel.
Mengisap Jempol dan Jari
Banyak orang tua cemas bila anak mereka terus mengisap jempol atau jari pada tahun kedua akan membentuk kebiasaan buruk. Namun, perilaku ini benar-benar normal dan kemungkinan penting pada tahap ini; sebenarnya, ini adalah salah satu dari sedikit cara mandiri bagi seorang anak usia 1 tahun dalam mengatasi stres.
Beberapa anak mungkin juga perlu alat penenang, sebuah barang usang yang sangat disayangi untuk dipegang sementara dia mengisap. Penelitian telah menunjukkan bahwa mengisap jari meningkat pada awal tahun kedua, namun mulai berkurang pada bagian kedua tahun itu.
Kebanyakan anak yang diteliti menunjukkan bahwa tak satupun masalah yang ditakuti orang tua terjadi, seperti mulut yang berubah bentuk dan kebiasaan mengisap jempol yang diteruskan sampai usia sekolah.
Melatih pergi ke Toilet
Walaupun anda mungkin bisa melarikan seorang anak usia 1 tahun ke wc sebelum ia buang air besar, banyak ahli yang tidak menyarankannya, mungkin lebih tidak berguna dibanding pada anak yang lebih muda. Setidaknya bayi usia 10 bulan masih bisa menurut; anak berusia dua tahun sudah mandiri dan sering tidak penurut, dan wc, seperti juga kursi bayi, bisa menjadi arena pertempuran.
Seorang anak bisa saja menahan gejolak perutnya, mengompol di celana setelah berdiri dari pispot, atau sembunyi di sudut sambil mengeluarkan kotorannya -semuanya tanda dari terlalu banyaknya kontrol orang tua. Pada tahap lanjutan, anak secara alami akan belajar kebiasaan pergi ke wc, dan lebih mudah mengajarinya serta semakin sedikit implikasinya.
Berjalan
Kemajuan seorang anak dalam belajar berjalan dapat diperhitungkan dari tiga faktor : panjangnya langkah, keseimbangan, dan kemampuan untuk berjalan dan melakukan sesuatu hal lain pada saat bersamaan. Panjang langkah pelan-pelan akan memendek begitu jalannya semakin baik.
Keseimbangan menjadi lebih stabil; memerlukan banyak latihan untuk menghindari jatuh setelah kehilangan keseimbangan. Namun berjalan benar-benar menjadi keahlian yang sesungguhnya ketika seorang anak dapat berhenti memikirkannya untuk berbalik badan dan mendengarkan, atau membungkuk untuk mengambil sesuatu dan memeriksanya.
Kemampuan berjalan yang membaik akan membawa perubahan besar pada postur seorang anak. Pada permulaannya, kaki-kaki seorang anak membentuk sudut tajam; tidak lama setelah itu akan mulai sejajar. Alat bantu berjalan menyeimbangkan dengan cara mendorong perutnya ke depan dan pantatnya ke belakang. Ketika otot-otot punggungnya menguat, postur ini akan menjadi lebih tegak, namun tidak sampai usia 4 atau 5.
Salah satu hal yang harus ditanyakan pada dokter anak pada tahap ini adalah penilaian dari langkah anak itu dan apakah perlu dikoreksi. Berdiri dengan kaki-kaki yang agak bengkok juga normal untuk bulan-bulan pertama berjalan.
Related Posts